PROGRAM REVITALISASI SATUAN PENDIDIKAN SLB

Jakarta, 29 Juni s.d 1 Juli 2025 di Hotel Vertu Hamono Jakarta, Kegiatan Verifikasi dan Validasi Kelengkapan Data Dukung dalam rangka Persiapan Koordinasi Revitalisasi. Kegiatan ini menghadirkan peserta dari unsur Dinas Pendidikan Provinsi sebanyak 24 orang, Kepala Sekolah SLB sebanyak  203 orang, dan dari unsur internal Dit.PK-PLK 28 orang dan juga unsur dari Itjen Kemdikdasmen dan Perguruan Tinggi yang mendamping kegiatan ini.

Sebagaimana diketahui dalam penyelenggaraan pendidikan bermutu untuk semua, Pemerintah telah menetapkan salah satu program prioritas nasional Revitalisasi Sarana dan Prasarana Satuan Pendidikan yang berkulaitas dalam rangka mewujudkan Asta Cita ke-4 yaitu memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serrta penguatan peran pertemuan, pemuda dan penyandang disabilitas. Revitalisasi sarana dan prasarana satuan pendidikan juga merupakan implementasi program hasil terbaik cepat (PHTC) membangun satuan pendidikan ungggul dan revitalisasi satuan pendidikan. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dalam rancangan awal RPJMN 2025-2029, memproyeksikan kebutuhan total revitalisasi satuan pendidikan sebesar 571,6 triliyun dalam waktu 5 tahun.

Tahun 2025, pemerintah akan melakukan revitalisasi sarana prasara satruan pendidkan dan pembangunan unit serkolah baru (USB) yang bertujuan untuk; 1) meningkatkan akses layanan pendidkan dari jenjang pendidikan anak usia dini hingga pendidikan menengah; 2) meneyediakan sarana dan prasarana esensial bagi pendidikan yang berkualitas, aman, dan nyaman. Pelaksnaaan bantuan pemeruintah revitalisasi satuan pendidikan dilaksanakan oleh satuan pendidikan sebagaimana arahan Prosedien Prabowo Subiyanto pada acara Puncak Hari Guru Nasional.

Seiring dengan program tersebut, Direktorat Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (Dit.PK-PLK), Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi dan Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus akan menjalankan program bantuan pemerintah progran revitalisasi satuan pendidikan dalam bentuk rehabilitasi dan pembangunan prasarana sekolah termasuk sarana (perabotan).

Agar pelaksanaan program revitalisasi satuan pendidikan, SLB berjalan optimal, maka Direktorat PK-PLK menyelenggarakan kegiatan verifikasi dan validasi kelengkapan data dukung satuan pendidikan SLB kepada satuan pendidikan calon penerima bantuan program revitalisasi.

Maksud tujuan dari verifikasi dan validasi ini untuk memastikan bahwa calon penerima bantuan  program revitalisasi memenuhi persyaratan administrasi dan teknis, serta memiliki data dukung yang lengkap, akurat, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku guna mendukung pelaksanaan program secara tepat sasaran dan optimal

Tujuan kegiatan verifikasi dan validasi kelengkapan data dukung satuan pendidikan sebagai berikut:

1) Memastikan kelengkapan dan keabsahan dokumen pendudkung yang diperlukan sebagai syarat admnistrasi program revitalisasi

2) Mengidentifikasi dan mengkonfirmasi kebutuhan real dan prioritas revitalisasi berdasarkan kondisi fisik , sarana prasarana, serta potensi satuan pendidikan SLB yang berasal dari usulan Dinas Pendidikan Provinsi;

3) Menilai kesiapan teknis dan manajerial sataun pendidikan dalam menerima dan melaksanakan program revitalisasi secara bertanggung jawab.

4) Mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam proses seleksi calon penerima bantuan prpgram revitalisasi

5) Membangun komunikasi dan sinergi antar pihak satuan pendidikan, dinas pendidikan, pemerintah daerah, dan kementerian  dalam emndukung pelaksanaan program.

6) Meningkatkan  pemahaman satuan pendidikan SLB terhadap tujuan dan mekanisme  program revitalisasi  agar pelaksanaannya selaras dnegan arah kebijakan pendidikan inklusif

7) Memberikan pembinaan awal kepada calon penerima bantuan agar mampu menyusun perencanaan pelaksanaan program secara terstruktur dan sesuai dengan pedoman

8) Menyusun rekomendasi akhir sebagai dasar penetapan satuan pendidikan penerima bantuan revitalisasi yang obyektif dan tepat sasaran.

9) Mendukung pencapaian standar pelayanan minimal (SPM) dan mutu layanan pendidikan khusus, khususnya pada SLB yang menjadi prioritas peningkatan layanan.

Hasil yang diharapkan  dalam kegiatan verifikasi dan validasi kelengkapan data  dukung satuan pendidikan  dalam rangka koordinasi dan persiapan  program revitalisasi  satuan pendidikan SLB adalah; (1) tersedianya data dukung yang lengkap, akurat, dan tervalidasi dari calon satuan pendidikan penerima proram revitalisasi SLB; (2) tersedianya data kebutuhan  menu bantuan  rehabilitasi yang akan dibuktikan dengan adanya dokumen  analisis tingkat kerusakan yang ditandatangani oleh kementerian PUPR; (3) tersediaanya data kebutuhan menu pembangunan baru yang sesuai yang sesuai dengan tingkat urgensi masing masing SLB; (4) tersediaanya satuan pendidkan SLB yang layak dan memenuhi kriteria sebagai penerima bantuan program revitalisasi; (5) terjalinnya komunikasi dan koordinasi yang efektif antara satuan pendidikan, dinas pendidikan, pemerintah daerah, dan Direktorat PK-PLK sebagai bagian dari penguatan sinergi pelaksanaan program; dan (6) meningkat pemahaman dan kesiapan satuan pendidikan dalam melaksanakan program.

Salah satu sekolah yang mengajukan anggaran  bantuan pemerintah untuk revitalisasi adalah SLB  Pemalang,  Sejak berdirinya pada tahun 1986 SLB I Pemalang belum pernah mendapatkan bantuan rehab dari pemerintah pusat dan daerah. Saat ini tercatat dalam Dapodik jumlah peserta didik sebanyak 330 dengan 5 jenis kekhususan; tuna netra, tuna runggu, dan tuna grahita, tuna dan Autis, kami mengharapkan akan diperoleh bantuan pemerintah ini, demikian yang disampaikan Rijanto Eko Juliarto, Kepala SLB N 1 Pemalang. Semua usulan berkas akan dilakukan verifikasi dan validasi oleh tim teknis merujuk pada ketentuan kriteria yang telah ditetapkan. Widi Purnama, Plt Kepala SLB N Purbalingga, juga sempat menuturkan kesempatan saat ini mengajukan bantuan pemerintah  untuk rehab perpustakaan, aula, dan ruang keterampilan. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi satuan pendidikan sehingga dapat memberikan dampak terhadap kualitas layanan bagu peserta didik.

Akhirnya, dengan kegiatan verifikasi dan validasi kelengkapan data dukung dalam rangka Persiapan Koordinasi Revitalisasi dapat memberikan dampak positif bagi perencanaan program kegiatan.