Mengenal Gagasan Paulo Freire

Mengenal Gagasan Paulo Freire

R. Muktiono Waspodo Dec 08, 2024 11:04 73
Mengenal Gagasan Paulo Freire

 




Mengenal Gagasan Paulo Freire

 

 

 

 

 


Mengenal Gagasan Paulo Freire

(R. Muktiono Waspodo)

 

Paulo Freire (1921–1997)percaya bahwa pendidikan harus menjadi proses pembebasan yang menantang siswa untuk memeriksa struktur kekuasaan dan ketidaksetaraan. Teori pendidikannya dikenal sebagai pedagogi kritis dan didasarkan pada gagasan bahwa pendidikan dapat digunakan untuk mengubah struktur yang menindas. 

Paulo Freire, seorang tokoh pendidikan progresif terkenal, memiliki pandangan yang mendalam tentang pembelajaran. Dalam karya utamanya, Pedagogy of the Oppressed (Pendidikan Kaum Tertindas), Freire menekankan bahwa pembelajaran yang mendalam dan bermakna  haruslah memberdayakan individu dan membebaskan mereka dari ketertindasan. Berikut adalah inti pandangan Paulo Freire mengenai:

1. Pendidikan sebagai Proses Dialogis

Freire percaya bahwa pembelajaran yang terjadi melalui dialog antara pendidik dan peserta didik. Proses ini memungkinkan kedua belah pihak saling belajar dan bertukar pengetahuan. Ia mengkritik pendekatan pendidikan tradisional, yang ia sebut sebagai banking education (pendidikan gaya deposito), di mana guru hanya “mengisi” siswa dengan informasi tanpa melibatkan mereka dalam proses berpikir kritis.

2. Pentingnya Kesadaran Kritis (Critical Consciousness)

Freire menekankan bahwa pembelajaran harus membantu peserta didik untuk memahami realitas sosial mereka dan menyadari struktur ketidakadilan yang ada. Kesadaran kritis ini memungkinkan peserta didik untuk tidak hanya memahami dunia, tetapi juga mengambil tindakan untuk mengubahnya.

3. Belajar sebagai Proses Pembebasan

Pembelajaran, menurut Freire, harus membebaskan peserta didik dari ketertindasan, baik dalam konteks sosial, politik, maupun ekonomi. Pendidikan yang membebaskan memberikan ruang bagi siswa untuk menjadi agen perubahan dan menciptakan dunia yang lebih adil.

4. Menghormati Pengalaman dan Pengetahuan Peserta Didik

Freire menekankan bahwa pendidikan harus menghormati pengalaman hidup dan pengetahuan yang dimiliki peserta didik. Pembelajaran melibatkan integrasi antara pengetahuan baru dan pengalaman yang sudah dimiliki, sehingga pembelajaran menjadi relevan dan bermakna.

5. Transformasi Sosial melalui Pendidikan

Freire melihat pembelajaran sebagai sarana untuk transformasi sosial. Pendidikan tidak hanya berfokus pada aspek individual, tetapi juga menghubungkannya dengan konteks sosial yang lebih luas. Dengan cara ini, pendidikan menjadi alat untuk menciptakan perubahan sosial yang positif.

6. Pendidikan sebagai Proses Kolektif

Pembelajaran harus melibatkan partisipasi kolektif. Freire percaya bahwa proses belajar yang efektif tidak hanya terjadi secara individu tetapi juga dalam komunitas. Hal ini memungkinkan munculnya dialog yang kaya dan perspektif yang beragam.

Freire menginspirasi banyak pendidik dan aktivis di seluruh dunia untuk mengadopsi pendekatan pendidikan yang berbasis pada dialog, refleksi, dan tindakan. Bagi Freire, pembelajaran bukan sekadar aktivitas akademik, tetapi sebuah proses manusiawi yang mendalam untuk memahami dunia dan menciptakan perubahan.