UIKA, Berperan Menyiapkan SDM Unggul

UIKA, Berperan Menyiapkan SDM Unggul

R. Muktiono Waspodo Mar 02, 2023 14:48 47
UIKA, Berperan Menyiapkan SDM Unggul

UIKA, Berperan Menyiapkan SDM yang Unggul

R. Muktiono Waspodo*)

 

Pendahuluan

 

Universitas Ibd Khaldun  (UIKA) sebagai bagian integral dari sistem pendidikan nasional dituntut untuk memperjelas visi dan misinya dalam rangka menghadapi dinamika kehidupan yang kian kompleks. Pengembangan paradigma, visi dan orientasi pendidikan tinggi yang dihasilkan dalam World Declaration on Higher Education for 21st Century setidaknya dapat menjadi bagian referensi bagi pengelolaan perguruan tinggi swasta dengan orientasinya pada keislaman. Paradigma yang kokoh untuk mempertegas visi; Menjadi Universitas Unggul Berbasis Keislaman dan Teknologi pada tahun 2025. dengan rumusan misi UIKA meliputi; (1)  Menyelenggarakan program pendidikan tinggi yang unggul berbasis nilai-nilai keislaman dan penerapan teknologi. (2) Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni untuk kesejahteraan masyarakat sebagai perwujudan keagungan ajaran islam. (3) Mengembangkan kerjasama dalam lingkungan nasional, regional, dan internasional dalam pelaksanaan program tridharma perguruan tinggi. Misi UIKA juga mengandung makna  dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat yang berpegang teguh pada  pada Iman, Ilmu, dan Amal. Paradigma UIKA  juga  merespons arus modernitas dan globalisasi yang mendorong terjadinya transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi serta   ikut berperan dalam menyikapi  perubahan-perubahan dalam struktur kehidupan bermasyarakat Indonesia

 

UIKA mengembangkan ilmu pengetahuan tidak saja bersumber dari metode-ilmiah melalui penalaran logis seperti observasi, kajian kritis, dan eksperimentasi, tetapi juga yang utama bersumber dari Al-Quran dan Hadits  terintegrasi. Oleh karena itu, posisi Al-Quran, Hadits menjadi sangat sentral dalam kerangka integrasi keilmuan tersebut. Melalui model pendidikan yang mengkonkritkan Iman-Ilmu-Amal,  diharapkan akan lahir lulusan yang mandiri dan mampu berkiprah dalam hidupnya secara pribadi dan  sosial, serta mencirikan sebagai insan religius.

 

UIKA, ikut berkontribusi

 

UIKA Bogor,  sebagai perguruan tinggi swasta memiliki peran strategis dalam mendukung terwujudkan tujuan pendidikan nasional.  Realisasi terhadap peran strategis tersebut memerlukan eksistensi dan kemampuan civitas akademika dalam menanamkan nilai relevansinya dalam situasi global, yakni dengan cara mensikapi kecenderungan situasi global melalui upaya menyiapkan sumber daya manusia berkualitas yang ditandai oleh tingkat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, sikap adaptif, kreatif, inovatif dan berkepribadian. Melalui berbagai aktivitas seperti pengajian rutin citivitas akademik, seminar, simposium, magang, kuliah/praktek kerja lapangan, studi banding, aktivitas olah ranga dosen/mahasiwa/staf tenaga kependidikan, pemberian beasiswa, melakukan riset unggulan dan lain-lain, menjadi bagian yang terintegrasi dalam mewujudkan visi dan misi UIKA.

 

Dalam mengembangkan  ilmu pengetahuan Islam oleh civitas  akademika UIKA Bogor, agar tetap  pada alur fitrahnya,  Ideologi ilmu yang dikembangkan adalah Ilmu Rabbniyyah, suatu ideolog ilmu yang didasarkan pada kesadaran bahwa ilmu pengetahuan adalah nur (cahaya) yang dianugerahkan Allah, dan oleh karenanya harus didedikasikan kepada Allah SWT, dan teraktulisasi dalam kehidupannya. Kasih sayangnya bagi seluruh alam.  Sejalan dengan ideologi tersebut maka pemikiran, pembelajaran, pengajaran, penelitian,  dan pengabdian pada masyarakat, diorientasikan pada peningkatan aqidah dan komitmen pada Islam serta komitmen  tathbiqiyyah, studi dan penerapan ilmu-ilmu Islam dalam kehidupan masyarakat kontemporer agar mereka dapat menjadi manusia modern yang tidak tercerabut dari akar keimanannya. 

Civitas akademika UIKA Bogor dalam merumuskan, mengedepankan, dan menerapkan ilmunya senantiasa mendekatkan diri (taqarrub) kepada Allah. Dalam awal perkuliahan terdapat materi tentang World view Islam yang memandang manusia menempati posisi strategis dalam sistem jagat raya. Posisi strategis tersebut antara lain tergambar dalam penggunaan istilah khalifah dalam menyebut komunitas manusia, suatu term yang diyakini mengindikasikan adanya penyengajaan (deliberasi) dari pihak Allah SWT., tentang posisioningnya, bahwa manusia adalah makhluk termulia . Adanya pesan taskhsyakur, bahwa Allah menundukkan segala sesuatu yang ada di bumi ini kepada manusia.  Manusia memiliki potensi keilmuan dalam menjalankan tugas ekologisnya. Namun itu belum menjamin kesuskesannya. Oleh karenanya ia membutuhkan hidayah Allah (Spritual Safety Need).  UIKA Bogor selalu bertekad agar ilmu yang dimilikinya berfungsi untuk  memakmurkan bumi dan membahagiakan manusia dengan beribadah dan siap bekerja, serta  membangun peradaban sebagai tugasnya.

 

Menyikapi Abad 21

Abad ke-21 juga dikenal dengan masa pengetahuan (knowledge age), dalam era ini, semua alternatif upaya pemenuhan kebutuhan hidup dalam berbagai konteks lebih berbasis pengetahuan. Upaya pemenuhan kebutuhan bidang pendidikan berbasis pengetahuan (knowledge based education), pengembangan ekonomi berbasis pengetahuan (knowledge based economic), pengembangan dan pemberdayaan masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge based social empowering), dan  pengembangan dalam bidang industri pun berbasis pengetahuan (knowledge based industry)  (Mukhadis, 2013:115)  Perekonomian global abad ke-21 dikendalikan oleh jaringan teknologi informasi, di mana semua transaksi dilakukan secara online, investasi dan pasar modal dilakukan tanpa melihat gejolak kehidupan nyata, kecuali dengan cara melihat angka-angka di monitor. Angka-angka itu berubah dari  menit ke menit, seiring dengan gejolak yang terjadi dalam ekonomi perdagangan, politik, dan sosial. Dalam kondisi pasar global semacam ini, maka apa yang terjadi di satu negara, pengaruhnya akan terasa di negara lain. Di abad ke 21 ini, pendidikan  menjadi semakin penting untuk menjamin peserta didik memiliki keterampilan belajar dan berinovasi, keterampilan menggunakan teknologi dan media informasi, serta dapat bekerja, dan bertahan dengan menggunakan keterampilan untuk hidup (life skills). Abad 21 juga ditandai dengan banyaknya (1) informasi yang tersedia dimana saja dan dapat diakses kapan saja; (2) komputasi yang semakin cepat; (3) otomasi yang menggantikan pekerjaan-pekerjaan rutin; dan (4) komunikasi yang dapat dilakukan  dari mana saja dan kemana saja.

Abad ke-21 baru berjalan satu dekade, namun dalam dunia pendidikan sudah dirasakan adanya pergeseran, dan bahkan perubahan yang bersifat mendasar pada tataran filsafat, arah serta tujuannya. Tidaklah berlebihan bila dikatakan kemajuan ilmu tersebut dipicu oleh lahirnya sains dan teknologi komputer. Dengan piranti mana kemajuan sains dan teknologi terutama dalam bidang  cognitive science, bio-molecular, information technology dan nano-science kemudian menjadi kelompok ilmu pengetahuan yang mencirikan abad ke-21. Salah satu ciri yang paling menonjol pada  abad ke-21 adalah semakin bertautnya dunia ilmu pengetahuan, sehingga sinergi di antaranya menjadi  semakin cepat.

Bagaimana UIKA menyikapi ini?, tentu diyaikini bahwa nilai-nilai kebajikan yang membentuk karakter yang baik,  yang dapat berfungsi secara efektif dalam membangun peradaban secara berkelanjutan.  Menghadapi situasi yang komplek ini, dipandang perlu menanamkan nilai-nilai Al-Fatihah sebagai nilai-nilai kebajikan yang bersumber pada Al-Quran dan Hadis kepada generasi penerus masa depan umat. Sebagai sumber nilai-nilai,  berperan penting dalam pembentukan karakter yang kuat  Sesungguhnya manusia yang terlahir di muka bumi memiliki kecenderungan untuk bertuhan. Bermodalkan naluri dan akal cerdasnya, manusia mengenal Tuhannya secara jujur dan merdeka. Sebagai wujud syukurnya menjadi makhluk yang sempurna, manusia melakukan ibadah yang telah diperintahkan secara benar dan ikhlas untuk mengharapkan Rida-Nya. Konsekuensinya segala apapun yang dilakukannya harus didasarkan pada kaidah yang telah ditetapkanNya.

 

Abad 21, perlunya membentuk karakter insan saleh, sebagai sosok pribadi yang memiliki keteguhan iman, keluasan ilmu, kesalehan amal, keluhuran akhlak dan kecakapan menghadapi segala situasi dan keadaan di saat sekarang ataupun di masa mendatang. Perkuliahaan yang ada di UIKA, didorong untuk membentuk sosok insan saleh/shaleha senantiasa menampilkan dirinya sebagai sosok yang memiliki integritas dan kemampuan tangguh sebagaimana tercermin dalam sikap sebagai berikut, yaitu: 1) senantiasa menjaga keteguhan iman dan kualitas ketakwaan untuk modal menjalin hubungan harmonis dalam berinteraksi dengan Tuhan, sesama manusia dan sesama makhluk; 2) selalu menampilkan diri sebagai sosok insan yang senantiasa memandang dirinya sebagai satu kesatuan yang utuh untuk mewujudkan tujuan penciptaan manusia, baik sebagai hamba atau khalifah-Nya; 3) senantiasa dapat memosisikan diri sebagai pribadi yang merdeka dan bertanggung jawab dan seimbang dalam mengelola potensinya agar dapat berkembang dengan baik sesuai dengan sunatullah; 4) selalu berpikir dan bertindak secara positif dan realistis dengan tetap menjaga idealisme dalam segala situasi 2keadaan, dan 5) senantiasa menjaga orientasi segala aktivitas kehidupannya hanya untuk mendapatkan rida Allah SWT

 

Dalam konteks pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi di dunia pendidikan,  telah terbukti semakin menyempitnya dan meleburnya faktor  ruang dan waktu yang selama ini menjadi aspek penentu kecepatan dan keberhasilan penguasaan ilmu pengetahuan oleh umat manusia  

Saat ini, pendidikan berada di masa pengetahuan (knowledge age) dengan percepatan peningkatan pengetahuan yang luar biasa. Percepatan peningkatan pengetahuan ini didukung oleh penerapan media dan teknologi digital yang disebut dengan information super highway. Pembelajaran yang terjadi baik di dalam kelas maupun di luar kelas menjunjung tinbggi nilai-nilai Pancasila dan UUD 45. Seluruh aktivitas akademiki menjaga dengan perannya masing masing untuk memajukan teknologi pendidikan. Hal ini tentunya mendorong rencana dan tindakan yang strategis bagi UIKA untuk berperan dalam menyiapkan SDM yang unggul. Salah satu upaya yang ditempuh yakni mendirikan program studi teknologi pendidikan. Semua program studi yang ada di lingkungan UIKA juga dimaksud untuk memdorong terwujudkan sinergi antar ilmu pengetahuan dan teknologi

 

 

Berkembangnya program studi  teknologi pendidikan

 

Kegiatan perkuliahan pada masa pengetahuan (knowledge age) harus disesuaikan dengan kebutuhan pada masa pengetahuan (knowledge age). Bahan perkuliahan  harus memberikan desain  yang lebih otentik  melalui tantangan dimana mahasiswa dapat berkolaborasi menciptakan solusi memecahkan masalah yang terjadi. Menyikapi dinamika perkembangan ilmu pengetahuan dan terkonomogi, serta  kebutuhan masyarakat, maka didirikan program studi teknologi pendidikan. 

Melalui SK Mendikbud nomor. 106/E/O/2011 tertanggal 12 Mei 2011 tentang penyelenggaraan program studi teknologi pendidikan pada Ibn Khaldun. Selanjutnya  pada tanggal 22 November 2011 SK penetapan Kepala BAN PT, program studi teknologi pendidikan  memperoleh akreditasi B, dan bermodalkan pengakuan akreditasi tersebut, serta pengembangan aktivitasnya  lima tahun kemudian  program studi teknologi pendidikan memperoleh akreditasi A. tertanggal 22 Agustus 2018..

Sampai Juni 2021 telah meluluskan 271 mahasiswa, berdasarkan catatan admistrasi mahasiswa  teknologi pendidikan berasal dari berbagai profesi, seperti guru, kepala sekolah, pengawas sekolah,  widyaiswara, staf Pusdiklat, Pengelola Pendidikan,  dan staf/administrasi lembaga diklat, dll. Semua capaian kinerja tentunya berkat dukungan pimpinan Sekolah Pascasarjana UIKA, dan peran dari Program, studi teknologi pendidikan yang juga bekerja sama dengan program studi lainnya. Karena diyakini tidak ada keberhasilan, tanpa kerjasama dengan rekan sejawat/seprofesi dalam membangun kemajuan UIKA 

 

Penutup

Kondisi di atas menunjukan bahwa UIKA antisipatif dalam menyiapkan sumber daya manusia yang unggul, dan siap berperan di berbagai profesi yang ada. Keberadaan dan peran UIKA dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang mampu menguasai, mengembangkan, dan menerapkan ilmu ke-Islam-an, ilmu pengetahuan dan teknologi secara intergral, sekaligus menghilangkan pandangan dikhotomi antara ilmu keislaman dan ilmu umum. Tentu yang terdeskripsikan diatas hanya sebagian kecil dari kiprah yang dilakukan oleh UIKA, Perjalanan masa 60 tahun banyak sekali yang belum terdeskrispsikan dalam tulisan ini, namun sejarah telah mencatatnya banyak karya yang telah dihasilkan UIKA. Selamat Milad 60 tahun UIKA, tetaplah maju dan berkarya (MW, 2021)

 

 

Daftar Pustaka

Abdul H/view/1434), Ahmad Sulaiman, Azmat al-Aql al-Muslim,  (Riyadh: Internation Institute of Islamic Thought, 1992).

Suryadi, Ace. 2002. Pendidikan, Investasi SDM, dan Pembangunan. Jakarta: Balai Pusataka

Trilling, Bernie and Fadel, Charles. 2009. 21st Century Skills: Learning for Life in Our Times, John Wiley & Sons, 978-0-47-055362-6.

Mukhadis, Amat. 2013. Sosok Manusia Indonesia Unggul dan Berkarakter dalam Bidang Teknologi Sebagai Tuntutan Hidup di Era Globalisasi.(online), http://journal.uny. ac.id/index.php/jpka/article