Musyawarah Daerah AWI Aceh
BPMP Provinsi Aceh, 14 Februari 2022 Musyarawah Daerah (Musda) Asosiasi Widyaprada Indonesia (AWI) telah diselenggarakan dengan menghadirkan Ketua umum AWI dan Sekretaris Umum AWI melalui Zoom-meeting. Tema yang diangkat pada Musda yakni : Widyaprada Profesional Untuk Mewujudkan Transformasi Pendidikan di Provinsi Aceh. Pada awal sambutan Ketum AWI mengajak untuk refleksi pada satu pertanyaan; Mengapa kita repot-repot membuat organisasi ini?
Karena AWI sebagai wadah profesi satu-satunya bagi jabatan fungsional widyaprada. Hal ini juga sejalan dengan ketentuan Permenpan RB nomor 3 tahun 2019 tentang jabatan fungsional widyaprada dan diperkuat lagi dengan regulasi permenpan RB nomor 1 tahun 2023, bahwa setiap jabatan fungsional harus memiliki organisasi profesinya. AWI merupakan wadah bersama untuk saling belajar dan saling menasehati dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. Terbitnya Permenpan RB nomor 1 tahun 2023 telah merefom regulasi pada 293 jabatan fungsional, salah satu inti perubahannya yakni memposisi tugas jabatan fungsional untuk dapat memenuhi ekspektasi pimpinan, dan tentunya pada dukungan terhadap tugas pokok dan fungsi lembaga. AWI sebagai organisasi telah memiliki AD/ART, Kode Etik dan Perilaku Widyaprada, Susunan Pengurus Pusat, Program Kerja Tahunan. Untuk itu dalam mengoptimal fungsinya sangat dibutuhkan kepengurusan AWI di daerah. Pada kesempatan sambutan diingatkan kembali oleh Ketum AWI bahwa semua Widyaprada perlu menghilangkan kesan hanya sibuk pada urusan pengajuan angka kreditnya, dan tidak memberikan optimal pada kinerja lembaga. Terlalu asyik pada urusannya sendiri yang tidak relevan dengan tugas pokok lembaga. Jadi pentingnya bagi Widyaprada untuk senantiasa melakukan adopsi dan adaptasi dengan arah kebijakan, stuktur organisasi, maupun iklim organisasi yang terus berkembang. Widyaprada haruslah terbiasa untuk menghadapi perubahan, dan dituntut lebih cerdas, efektif dan efisiensi dalam mengemban tugasnya. Untuk diketahui tugas utama dari Widyaprada yakni melakukan advokasi kebijakan, fasilitasi dan penjaminan mutu pendidikan. AWI lahir ke arah yang sama yakni mencapai penjaminan mutu pendidikan, dengan menjunjung tinggi nilai trilogi AWI yakni integritas, profesional, dan akuntabilitas, Nilai-nilai tersebut selaras dengan sifat Rasulullah yakni, Siddiq, Amanah, dan Fathonah, demikian yang tersampaikan Ketum AWI saat pembukaan Musda AWI Aceh.
Dalam sambutannya Kepala BPMP Aceh, menyampaikan komitmen yang tinggi untuk melibatkan peran Widyaprada secara optimal. Seperti halnya dengan memberikan kesempatan yang besar terhadap Widyaprada untuk melakukan advokasi kebjakan kepada pemerintah daerah. Selama ini telah dilakukan dan dengan adanya kepengurusan daerah AWI ini nantinya diharapkan akan lebih sangat terbuka dan meningkatkan lagi perannya. Untuk itu Widyaprada juga perlu melaksanakan tugasnya guna mendukung kinerja lembaga. Tidak hanya sibuk mengurus angka kreditnya, tetapi melaknakan tugas pokok yang sesuai dengan ekspektasi pimpinan. Kepala BPMP Aceh juga berkomitmen untuk mendukung program kerja Pengurus Daerah AWI sehingga mampu untuk mengkatkan mutu pendidikan di Propinsi Aceh. (MW Feb 2023)