Pemikiran Reigeluth, Tokoh Pendidikan
Reigeluth, seorang ahli teori pendidikan, dikenal dengan pemikiran dan kontribusinya terhadap teori desain instruksional, terutama dalam hal mengembangkan instructional theory yang bertujuan untuk meningkatkan pembelajaran secara efektif, efisien, dan menarik. Berikut adalah beberapa inti dari pemikiran Reigeluth:
1. Teori Elaborasi (Elaboration Theory)
Teori ini berfokus pada bagaimana mengorganisasikan dan menyusun materi pembelajaran agar lebih mudah dipahami dan diingat oleh pelajar. Teori ini memiliki prinsip utama, yaitu:
÷ Urutan Elaborasi: Penyajian materi dimulai dari konsep atau ide yang bersifat umum (broad) dan sederhana, kemudian berkembang ke arah yang lebih spesifik dan kompleks.
÷ Pendekatan Bertahap: Informasi diberikan secara bertahap, sehingga pelajar memiliki dasar pemahaman yang cukup sebelum melangkah ke tingkat yang lebih sulit.
÷ Sinopsis dan Sintesis: Setiap kali materi baru ditambahkan, pengulangan atau rangkuman dari materi sebelumnya dilakukan untuk menghubungkan konsep-konsep tersebut secara holistik.
2. Instructional Design for Post-Industrial Age
Reigeluth menekankan perlunya perubahan paradigma dalam pendidikan dari era industri ke era pasca-industri, di mana fokusnya beralih dari model pendidikan berbasis waktu (time-based) menjadi berbasis hasil (mastery-based). Prinsip utama dalam pendekatan ini:
÷ Pembelajaran yang dipersonalisasi untuk kebutuhan individu.
÷ Sistem pendidikan yang fleksibel, tidak terikat pada jadwal atau kurikulum baku.
÷ Teknologi sebagai alat utama untuk mendukung pembelajaran yang lebih efektif.
3. Peran Motivasi dan Interaksi
Reigeluth menekankan pentingnya motivasi dalam desain pembelajaran. Pembelajaran harus dirancang sedemikian rupa sehingga:
÷ Memicu rasa ingin tahu pelajar.
÷ Memungkinkan interaksi aktif antara pelajar dan materi.
÷ Memberikan umpan balik yang relevan untuk mendukung pembelajaran.
4. Model Desain Instruksional
Reigeluth mengembangkan berbagai model desain instruksional yang memandu guru atau desainer dalam menciptakan pengalaman belajar. Model ini mencakup:
÷ Strategi Makro (Macro-strategies): Berfokus pada bagaimana mengatur isi pelajaran secara keseluruhan.
÷ Strategi Mikro (Micro-strategies): Menekankan bagaimana materi individual diajarkan.
Pemikiran Reigeluth banyak diaplikasikan dalam desain kurikulum modern dan pengembangan media pembelajaran berbasis teknologi. Apakah Anda memerlukan pembahasan lebih mendalam atau contoh penerapan teorinya?